Bondowoso (Humas) - Tiga tantangan KUA kedepan, yaitu: bagaimana KUA memberikan layanan publik yang ramah, managemen organisasi KUA, serta transparansi dan akuntabilitas penggunaan pengelolaan anggaran KUA.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd saat memberikan pembinaan ASN di lingkungan Kankemenag Kabupaten Bondowoso, Jum'at (18/12).
Memberikan layanan publik yang ramah, terang Kakanwil adalah responsif terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus mengalami perubahan, serta respon terhadap tuntutan perubahan tehnologi.
" Parameter keramahan adalah semakin kita merespon kebutuhan masyarakat, maka kita dianggap ramah layanan," ujar Kakanwil didepan 40 peserta pembinaan secara luring dan disaksikan ASN Kankemenag Kabupaten Bondowoso lainnya secara daring.
Terkait manajemen organisasi KUA, Kakanwil menegaskan bahwa kedepan, KUA merupakan Kantor Kemenag yang berada pada tingkat kecamatan yang bermitra dengan Camat, Danramil, Kapolsek dan lainnya.
" KUA tidak hanya diisi oleh penghulu, tapi juga ada pengawas, dan penyuluh agama. Maka ciptakan harmonisasi organisasi dengan kebersamaan," tambahnya.
Kakanwil menekankan perlunya kerjasama dan kolaborasi diantara komponen yang ada sehingga akan terjadi lompatan-lompatan inovasi dalam organisasi.
Kakanwil menambahkan, masing-masing individu mempunyai fungsi sendiri sendiri, dengan konduktor kepala KUA yang memanage organisasi.
Terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan pengelolaan anggaran, merupakan kemampuan untuk menghitung dengan standar akuntansi yang jelas serta kemampuan kita memberikan jawaban atas penggunaan anggaran. (Isn)